KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HOMOSEKSUAL
DOI:
https://doi.org/10.54040/jpk.v9i2.179Keywords:
Pengetahuan, Pendidikan Seks, HomoseksualAbstract
Kemenkes RI dan LSM saat ini sudah berbasis STBP. Kabupaten Blitar menyebutkan Januari hingga Mei 2018 ada 184 penderita HIV/AIDS dan 6 diantaranya adalah homoseksual. Homoseksual dapat terjadi karena kurangnya pendidikan seks pada masa remaja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh komunikasi interpersonal terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang homoseksual. Desain pada penelitian ini adalah preeksperimental design dengan menggunakan pendekatan pretest-posttest design. Sampel terdiri dari 29 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan Uji statistik paired sample T-Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan sebelum pendidikan seks 3.4% cukup dan 96.6% kurang. Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan menjadi 55.2% baik, 20.7% cukup dan 24.1% kurang. Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji statistik paired sample T-Test didapatkanp value = 0,000 , sehingga p value = 0,000 < ? = 0,05 sehingga pendidikan yang dilakukan mempengaruhi pengetahuan responden tentang homoseksual. Dari hasil tersebut diharapkan responden lebih meningkatkan pengetahuan tentang homoseksual agar dapat menghindari penyimpangan seksual tersebut.