FUNGSI SOSIAL KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.54040/jpk.v7i1.105Keywords:
fungsi sosial keluarga, depresi, lansiaAbstract
Hubungan lansia dengan keluarga merupakan salah satu gambaran kondisi
psikososial lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara
fungsi sosial keluarga dengan tingkat depresi lansia. Desain penelitian yang digunakan
adalah studi korelasi cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple
random sampling pada 40 responden. Instrumen untuk pengumpulan data adalah
Geriatric Depression Scale dan Apgar Keluarga. Uji statistik menggunakan uji korelasi
Rank Spearman dengan nilai signifikansi ? = 0,05. Hasil yang diperoleh adalah 12,5%
responden memiliki tingkat depresi sedang/berat, 40% responden tidak mengalami
depresi, 47,5% responden memiliki tingkat depresi ringan, 20% responden dengan
fungsi sosial keluarga sakit, 35% responden dengan fungsi sosial keluarga sehat dan
45% responden dengan fungsi sosial keluarga kurang. Hasil uji statistik diperoleh nilai
p = 0,000 dengan koefisien korelasi +0,740 yang berarti hubungan positif kuat antara
fungsi sosial keluarga dengan tingkat depresi lansia yang memiliki arti semakin
rendah fungsi sosial keluarga maka semakin tinggi tingkat depresi lansia. Hal ini
disebabkan karena kunjungan keluarga yang jarang dan ketidakaftifan lansia dalam
kegiatan sosial.