PENERAPAN TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) PADA LANSIA PENDERITA GOUT ARTRITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS DI UPT PSTW JOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.54040/jpk.v15i2.348Keywords:
elderly, gout arthritis, chronic pain, progressive muscle relaxationAbstract
Abstrak: Lanjut usia merupakan kelompok yang rentan mengalami penyakit degeneratif, salah
satunya gout arthritis yang ditandai oleh nyeri sendi akibat penumpukan kristal monosodium
urat. Kondisi ini dapat menurunkan mobilitas, kualitas hidup, serta memengaruhi aspek
psikologis lansia. Tujuan: Mengetahui efektivitas penerapan PMR dalam menurunkan intensitas
nyeri pada lansia penderita gout arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis.Metode:
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus asuhan
keperawatan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi data Subjektif, objektif dan
Numeric Rating Scale (NRS) untuk menilai intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Setelah dilakukan terapi PMR selama 4 hari secara rutin, kedua responden menunjukkan
penurunan skala nyeri dari kategori nyeri sekala 5&6 sedang menjadi sekala nyeri 2 ringan.
Responden juga melaporkan kondisi tubuh lebih rileks, berkurangnya ketegangan otot, serta
dapat meningkatkan kemampuan aktivitas secara mandiri. Kesimpulan: Terapi PMR terbukti
efektif mengkontrol nyeri pada lansia penderita gout arthritis.
References
Anilam Cahyani, D. Y., Kristanti, E. E., Wulan Sari, D. A. K., & Indraswari, P. (2025). Literature Review: Asuhan Keperawatan Komunitas pada Agregat Lansia yang Menderita Gout Arthritis. JEMARI: Journal of Health and Medical Record Indonesia, 2(1).
Asghari, K. M., Zahmatyar, M., Seyedi, F., et al. (2024). Gout: global epidemiology, risk factors, comorbidities and complications: a narrative review. BMC Musculoskeletal Disorders, 25, 1047. https://doi.org/10.1186/s12891-024-08180-9
Bappenas, & Badan Pusat Statistik. (2023). Proyeksi penduduk Indonesia 2020–2045. https://www.bappenas.go.id/id/publikasi/proyeksi-penduduk/
Damayanti, A. R., & Sari, I. M. (2020). Efektivitas relaksasi otot progresif terhadap nyeri dan kecemasan pada lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), 42–49. https://doi.org/10.20473/jikes.v12i1
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. https://dinkes.jatimprov.go.id
Hawari, D. (2021). Psikogeriatri dan manajemen nyeri pada lansia. Jurnal Psikiatri Indonesia, 19(3), 145–152. https://jurnalkesmas.ui.ac.id
Istiqma.L, Idayanti, Sri Novita (2024). (2024). Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Tingkat Nyeri pada Klien Artritis Gout di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Wanita (Karya Tulis Ilmiah, Program studi D3 Keperawatan). Poltekkes Kemenkes Riau
Li, Y., Chen, Z., Xu, B., et al. (2024). Global, regional, and national burden of gout in elderly 1990–2021: an analysis for the global burden of disease study 2021. BMC Public Health, 24, 3298. https://doi.org/10.1186/s12889-024-20799-w
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2024). Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperurisemia & artritis gout. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. https://reumatologi.or.id/pedoman-diagnosis-dan-tatalaksana-hiperurisemia-dan-artitis-gout/
Piko, S. O., & Sandro, R. (2023). Penatalaksanaan terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan skala nyeri sendi pada lansia asam urat di Panti Sosial Harapan Kita Palembang. Jurnal SMART ANKes, 7(2), 111–120. https://www.jurnalabdinusababel.ac.id/
PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan Indonesia (SDKI). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar luaran keperawatan Indonesia (SLKI). Jakarta: DPP PPNI.
Putri, D. A., & Santoso, R. H. (2022). Gout arthritis pada lanjut usia: Tantangan dan penanganan nyeri kronik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 17(1), 47–55. https://doi.org/10.25077/jkma.17.1.47-55.2022
Ramadhan, M. H., & Sari, N. P. (2021). Dampak nyeri sendi pada kualitas hidup lansia dengan arthritis: Tinjauan sistematis. Jurnal Keperawatan Global, 6(2), 80–89.
Safiri, S., et al. (2020). The burden of gout in 195 countries and territories. Arthritis & Rheumatology, 72(10), 1620–1630. https://doi.org/10.1002/art.41229
Setiati, S., et al. (2020). Prevalensi hiperurisemia sebagai faktor risiko gout pada lansia di Indonesia. Acta Medica Indonesiana, 52(2), 120–127. https://www.actamedindones.org/index.php/ijim/article/view/1127
Sitasi: Aisyah, S. (2024). Manajemen Nyeri Pada Lansia Dengan Pendekatan Non Farmakologi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(1). https://doi.org/10.30651/jkm.v2i1.1201
Wijaya, A. Y., et al. (2020). Risiko penggunaan OAINS pada lansia: Tinjauan farmakologis. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 9(3), 132–140. https://doi.org/10.20473/ijcp.v9i3.2020.132-140
Wijaya, R., et al. (2020). Manajemen nyeri menggunakan teknik PMR pada pasien osteoarthritis. Nursing Journal of Indonesia, 11(3), 157–165. https://doi.org/10.7454/nji.v11i3.1029
Zurroh, A. H. F., Ramadhani, M. A., Nilawati, I., & Susilowati, D. R. (2025). Edukasi Gout Arthritis dan Senam Ergonomik untuk Meningkatkan Pengetahuan Serta Kesehatan Lansia di Panti Wening Wardoyo Ungaran. Indonesian Journal of Community Empowerment, 7(1), 144-150. https://doi.org/0.35473/ijce.v7i1.3988
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Faridl Zainal Abidin Faridl, Leo Yosdimyati Romli, Arif Wijaya, Tiara Fatma Pratiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

