PERBEDAAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM DI POSYANDU

Authors

  • Riswanda Wulandari
  • Arief Widya Prasetya
  • Widayani Yuliana

DOI:

https://doi.org/10.54040/jpk.v8i1.88

Keywords:

lansia, resiko jatuh

Abstract

Jatuh adalah penyebab kecelakaan yang paling sering pada orang yang berusia >65 tahun, dan keadaan ini merupakan penyebab utama mortalitas karena cedera pada kelompok usia tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat risiko jatuh pada lansia yang mengikuti dan tidak mengikuti senam di Posyandu. Penelitian ini menggunakan desain studi komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, yaitu 33 lansia yang mengikuti senam dan 17 lansia yang tidak mengikuti senam. Instrumen yang digunakan adalah observasi dengan Berg Balance Scale. Hasil penelitian pada kelompok lansia yang mengikuti senam di Posyandu mayoritas 100% risiko rendah jatuh, sedangkan kelompok lansia yang tidak mengikuti senam sebagian besar 71% risiko moderat jatuh. Analisa data menggunakan Mann Whitney U Test, didapatkan nilai p: 0,000 dengan nilai Z: -5,481. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat risiko jatuh pada lansia yang mengikuti dan tidak mengikuti senam di Posyandu. Peneliti menyarankan kepada kader Posyandu agar memotivasi lansia yang tidak ikut senam untuk berpartisipasi senam di posyandu dan kunjungan lansia yang mengikuti senam ke rumah lansia yang khususnya menderita penyakit untuk mengajarkan gerakan senam.

Downloads

Published

2018-07-07

How to Cite

Riswanda Wulandari, Arief Widya Prasetya, & Widayani Yuliana. (2018). PERBEDAAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM DI POSYANDU . JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan, 8(1), 16–20. https://doi.org/10.54040/jpk.v8i1.88

Issue

Section

Articles