HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN INDEKS KESANGGUPAN BADAN PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.54040/jpk.v8i1.86Keywords:
status gizi, kebugaran jasmani, remajaAbstract
Status gizi remaja yang baik diperlukan dalam mencapai kesehatan yang optimal dan pencegahan penyakit degeneratif kronis. Sebagian besar remaja kurang memperhatikan asupan nutrisi makanan sehari-hari sehingga memengaruhi kebugaran fisik. Kebugaran fisik akan memberikan manfaat yang bahkan lebih besar untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan cacat, mencegah kematian dini, atau mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi korelasi antara status gizi dan indeks kesanggupan badan pada remaja. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 45 mahasiswa Fisioterapi di STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. Variabel penelitian ini adalah status gizi dan kebugaran fisik. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengukuran indeks massa tubuh (IMT) dan Indeks Kebugaran Badan menggunakan Metode Uji Langkah Harvard. Hasil penelitian ini adalah lebih dari 50% responden memiliki berat badan normal dan mayoritas responden memiliki indeks kebugaran tubuh yang buruk. Hasil uji statistik oleh rank spearman dengan taraf signifikan ? = 0,05 menunjukkan bahwa p <?, artinya ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan tingkat kebugaran jasmani remaja. Dengan koefisien korelasi sebesar -0,31, dengan rata-rata bahwa semakin tinggi skor BMI, semakin rendah skor kebugarannya dengan derajat kekuatan hubungan sedang.