KINERJA PERAWAT PELAKSANA PASCA PROGRAM ORIENTASI
DOI:
https://doi.org/10.54040/jpk.v11i2.221Keywords:
kinerja perawat, orientasi, asuhan keperawatanAbstract
Kinerja perawat merupakan kemampuan perawat untuk mengimplementasikan proses
keperawatan. Perawat baru memerlukan orientasi agar dapat meningkatkan kinerja sesuai yang
diharapkan mengenai standar asuhan keperawatan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Di
Rumah Sakit Swasta masih dijumpai perawat baru yang tidak lengkap dalam pendokumentasian
asuhan keperawatan, tidak mengisi riwayat alergi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi kinerja perawat baru setelah dilakukan orientasi di Rumah Sakit Swasta di
Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluation study dengan variable
gambaran kinerja perawat baru setelah mendapat orientasi di Rumah Sakit Swasta di Surabaya.
Populasi terjangkau adalah perawat baru yang lulus seleksi dan mengikuti orientasi. Metode yang
digunakan adalah total sampling sejumlah 16 responden. Penelitian dilakukan dengan mengisi
kuesioner penilaian kinerja yang diisi oleh tim penilai. Hasil analisa statistik deskriptif proporsi
prosentase didapatkan 75% responden kinerja baik, 12,5% responden kinerja kurang, dan 12,5%
responden memiliki kinerja sangat baik. Peneliti menyarankan kepada pihak manajemen Rumah
Sakit dengan tetap mempertahankan kinerja perawat baru, melalui Kepala Ruangan masingmasing agar tetap memberikan motivasi supaya perawat baru dapat meningkatkan tanggung
jawab dan prestasi dalam pemberian asuhan keperawatan, menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif. Bagi manajemen dapat memberikan reward berupa kesempatan pada perawat baru
untuk pendidikan berkelanjutan dan pengembangan professional sesuai kinerja yang telah
dicapai.