INDEKS MASSA TUBUH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 PAGUYUBAN DIABETES MELLITUS

Authors

  • Yuni Kurniawaty STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

DOI:

https://doi.org/10.54040/jpk.v6i1.151

Keywords:

DM tipe 2, IMT, Obesitas

Abstract

Risiko terjadinya Diabetes Mellitus (DM) meningkat tepatnya pada nilai indeks
massa tubuh (IMT) yang relatif tinggi. IMT sendiri merupakan penilaian yang digunakan untuk
menilai status gizi seseorang dengan mengukur tinggi badan dan berat badan.Oleh karena
terdapat kaitan antara kejadian obesitas dengan DM maka tujuan dari penelitian ini
menganalisis IMT pada DM tipe 2 di paguyuban Diabetes Mellitus. Penelitian ini
menggunakan metode observasional dengan pengukuran antropometri tinggi dan berat badan.
Desain pada penelitian menggunakan metode deskripsi pada 50 responden ibu-ibu di
paguyuban DM rumah sakit swasta Surabaya dengan variabel tunggal yaitu IMT pada
penderita DM tipe 2. Penentuan sampel dengan menggunakan pendekatan purposive
sampling.Hasil penelitian diperoleh data IMT pada DM tipe 2 di paguyuban DM dimana 4%
kurus ringan, 4% kurus berat, 44% normal, 18% gemuk ringan, 30% gemuk berat.
Berdasarakan data tersebut menunjukkan bahwa obesitas sentral berdasarkan lingkar pinggang
lebih berperan sebagai faktor risiko DM dibandingkan dengan obesitas umum berdasarkan
IMT. Berdasarakan analisis tersebut sebaiknya dalam menentukan obesitas pada DM tipe 2
akan lebih sesuai apabila menggunakan ketentuan obesitas sentral dari pada dengan
menggunakan pengukuran antropometri, karena selain tinggi dan berat badan terdapat lingkar
pinggang yang merupakan lemak visceral.

Downloads

Published

2016-07-07

How to Cite

Kurniawaty, Y. (2016). INDEKS MASSA TUBUH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 PAGUYUBAN DIABETES MELLITUS. JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan, 6(1), 1–5. https://doi.org/10.54040/jpk.v6i1.151

Issue

Section

Articles